Kippy Bengkulu

LINGKUNGAN HIDUP dan PERMASALAHANYA


20.44 |

Lingkungan hidup memiliki unsur-unsur yang kompleks dan saling mengatur sehingga menjadi keseimbangan didalamnya. Lingkungan hidup juga memiliki unsur biotik seperti manusia, tumbuhan hewan dan mikro organisme disamping unsur abiotik seperti batu, air, tanah oksigen, potensi tambang yang saling berhubungan dan mengatur sebuah ekosistem dan terciptanya keseimbangan alam didalamnya.
Unsur-unsur yang terdapat dalam lingkungan hidup tentunya sangat sfesifik sehingga membuat habitat dan ekosistem di sebuah wilayah menjadi sfesifik pula. Ini terlihat dari perbedaan wilayah dan tempat hidup dari masing masing mahluk hidup. Habitat yang terdapat di kawasan pesisir dan hutan mangruve tentu akan berbeda dengan dengan habitat hutan dengan ketinggian tertentu begitu juga ekosistem laut tentu akan berbeda dengan ekosistem yang ada didarat. Namun perbedaan habitat menjadi satu kesatuan yang saling berketergantungan. Berdasarkan Undang-undang Lingkungan hidup nomor 23 tahun 1997 lingkungan hidup mengandung pengertian adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain;
Sebagaimana yang katakan oleh Prof. Dr.I Supardi, (1993:9) bahwa lingkungan hidup mengandung pengertian “semua kesatuan ruang yang terdapat didalamnya (lingkungan fisik, biologis, sosial budaya), manusia dan tingkah laku perbuatannya yang terdapat dalam ruang, dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan mahluk-mahluk hidup lainya”.
Lingkungan hidup tidak hanya mahluk hidup yang ada diatasnya akan tetapi juga mencakup mahluk tak hidup beserta daerah sekitarnya (lingkungan) baik di darat, sungai,di laut maupun di udara yang menjadi satu-kesatuan sehingga menbentuk sebuah ekosistem yang mengatur keseimbangan alam.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya masyarakat di Indonesia secara mayoritas hidup dari mengelola lingkungan alam disekitarnya, seperti dari lahan pertanian dan sumber daya laut dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Salah satu ciri khas masyarakat yang yang bergantung dari lingkungan hidup disekitar terlihat dari hubungan yang sangat erat antara anggota masyarakat dengan lingkungan hidup (udara, sungai, hutan) yang ada disekitarnya.
Ketergantungan manusia terhadap lingkungan hidup terlihat dari kebutuhan mereka akan sumber daya air dan sumber daya oksigen yang dapat menyebabkan mahluk hidup dapat bertahan di alam yang bernama bumi ini. Disamping itu ketergantungan manusia akan lingkungan hidup terlihat melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam memanfaatkan dan mengelola alam yang dapat digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari, seperti nelayan, petani, ekspoloitasi tambang dan bahkan pada masyarakat disekitar kawasan hutan.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya masyarakat di Indonesia secara mayoritas hidup dari mengelola lingkungan alam disekitarnya, seperti dari lahan pertanian dan sumber daya laut dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Salah satu ciri khas masyarakat yang yang bergantung dari lingkungan hidup disekitar terlihat dari hubungan yang sangat erat antara anggota masyarakat dengan lingkungan hidup (udara, sungai, hutan) yang ada disekitarnya.

Permasalahan Lingkungan Hidup.
Indonesia merupakan salah satu dari enam negara di dunia yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang berlimpah ruah (megadivercity), Namun saat ini kondisi lingkungan hidup di dunia terus mengalami kerusakan penurunan sebagai akibat dan pemanfaatan yang berlebihan (over exspoloitasion).(Buletin Lauser 2002)
Luas daratan indonesia mencapai 1,3% dari luas daratan di dunia. Berdasarkan investigasi dan monitoring yang dilakukan laju kerusakan hutan indonesia setiap tahun mencapai 2 juta ha pertahun (skephi, 2002).
Saat ini sebagian besar habitat menghadapi ancaman kritis dan kepunahan sebagai dampak dari hilangnya ekosistem/habitat mereka.
Berdasarkan prediksi dan survey berbagai organisasi-organisasi lingkungan, tutupan hutan dataran rendah dan habitat tropis yang paling kaya akan hilang dari sumatera dan kalimantan pada tahun 2010/2015 jika berbagai faktor defortasi lingkungan tidak dicegah. (Forest Wacht Indonesia, 2002)
Berbagai persoalan lingkungan hidup seperti pengurasan sumber daya alam, perusakan lingkungan dan pencemaran telah menyebabkan menurunnya kwalitas lingkungan hidup. Sehingga berdampak pada kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.Meningkatnya jumlah penduduk dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijak juga mendorong semakin meningkatnya degradasi lingkungan.
Kehancuran hutan sebagai daerah penghasil oksigen telah menyebabkan meningkatnya panas bumi, atau lebih dikenal dengan pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan meningkatnya suhu panas bumi, disamping itu dengan kerusakan hutan yang terjadi pada saat ini juga sebagian besar habitat menghadapi ancaman kritis dan kepunahan sebagai dampak dari hilangnya ekosistem/habitat mereka.

Beberapa Faktor Penyebab Rusaknya Lingkungan Hidup
1. Pembukaan hutan (ladang berpindah)
2. Pembukaan hutan untuk usaha perkebunan
3. Pembukaan hutan untuk exsploitasi tambang
4. Ilegalloging
5. Kebutuhan pemerintah untuk mendapatkan dan peningkatan pendapatan daerah.
6. Bencana alam
7. Lemahnya dan tidak konsistennya penegakan UU
8. Limbah/rumah tangga dan industri
9. dll
Dampak kerusakan lingkungan
a. Hancurnya ekosistem flora dan fauna
b. Hancurnya habitat satwa (punahnya flora dan fauna)
c. Erosi/tanah longsor/banjir, kekeringan
d. Rusaknya lahan pertanian masyarakat
e. Perubahan iklim
f. Menurunnya kwalitas hidup manusia (kesehatan)
g. Meningkatnya suhu (panas bumi),
h. Menurunnya pendapatan masyarakat, dll
Rusaknya Ekosistem Memberikan Ancaman Terhadap Petani.
Dikalangan petani ancaman hama babi menjadi wabah yang sangat menakutkan dan memberikan ancaman yang sangat serius,


You Might Also Like :


0 komentar: